Di media sosial bertebaran kabar soal efek samping vaksin COVID-19. Tak hanya itu ketakutan pada jarum suntik juga membuat sebagian orang sempat berpikir dua kali untuk divaksin. Namun atas dasar pertimbangan bahwa vaksinasi disebut penting untuk membentuk kekebalan tubuh, mau tak mau rasa takut mesti dilawan. Ya nggak???
BACA JUGA :
Rapid Test dan Pencegahan Covid-19
Manfaat Olahraga Bersepeda untuk Diet
Apa itu Vaksin ?
Vaskin merupakan senjata biologis yang digunakan untuk membantu sistem imun manusia melawan penyakit di dalam tubuh. Vaksin terbuat dari mikroba penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau mati, atau agen yang mengandung racun atau protein tertentu. Wah bahaya nggak?
Saya mencoba mencari informasi tentang vaksinasi tersebut di internet. Kebetulan saya memakai internet dari smartfren jadi akses internet lancar dan tidak diragukan lagi. Oh ya, sudah tahu belum kalau smartfren telah mengeluarkan produk terbarunya yaitu Smartfren GOKIL MAX yang didukung dengan jaringan telekomunikasi smartfren 100% 4G LTE dan kuota besar yang mencapai 36GB.
Selain itu, bagi pelanggan setia smartfren kamu juga berkesempatan mengikuti Smartfren Rejeki WOW Treasure Hunt Periode 2 yang berlangsung 1 Juni 2021 hingga 13 September 2021. Ada hadiah yang bisa kamu menangkan seperti mobil, motor dan milyaran rupiah tanpa diundi.
Bagi kamu yang belum mendownload aplikasi MySmartfren di ponselmu, segera download aplikasi MySmartfren ya karena hanya dengan modal mendownload Aplikasi MySmartfren kamu bisa ikutan Download MySmartfren Challenge yang berlangsung sejak 20 Juli 2021 hingga 31 Agustus 2021. Kamu berkesempatan untuk memenangkan hadiah berupa : Redmi 8A Pro, MiFi M6X smartfren dan Voucher data smartfren 30GB. Tunggu apalagi, jangan sia-siakan peluang menarik ini ya sobat pembaca setia blog didikjatmiko.com
Kembali ke Vaksinasi, setelah saya cari di internet saya menemukan jawaban bahwa meski dibuat dari mikroba alias bibit penyakit, Kamu tidak perlu meragukan keamanannya. Pasalnya, seperti dijelaskan di atas, mikroba dalam vaksin adalah bentuk yang sudah lemah atau mati sehingga tak akan menyebabkan penyakit itu sendiri di dalam tubuh manusia.
Pengalaman Mengikuti Vaksinasi
Sebelumnya ada pesan masuk dari teman yang memandegani kami di Komunitas Sinau Bareng Ademos, sebut saja namanya Muh. Kundori. Bunyi pesannya begini : Sudah Vaksin Kak? Saya ikutkan di Kader Ademos Nggih? Besok Jum'at, 2 Juli 2021 Pukul 08.00 WIB di Balai Desa Dolokgede. Saya langsung menjawab pesan tersebut, oke mas diusahakan datang.
CoronaVac dari Sinovac telah menyatu dalam tubuhku lewat lengan kiriku. Hari ini, Jum'at (30/7/2021) alhamdulillah Saya telah mengikuti vaksinasi dosis kedua bersama Kader Sinau Bareng @ademosindonesia_ di Sekretariat Ademos Indonesia, Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro.
Sebelumnya dosis pertama dilaksanakan di Balai Desa Dolokgede pada Hari Jum'at (2/7/2021). Terima kasih Tim Vaksinasi dari @polresbojonegoro.id dan Petugas Puskesmas Tambakrejo yang telah melayani vaksinasi kami dengan setulus hati dalam giat mensukseskan vaksinasi di Kabupaten Bojonegoro.
Efek setelah Vaksinasi
Sebagai generasi muda tentunya kita harus turut mendukung program yang dicanangkan oleh Pemerintah, salah satunya tentang Program Vaksinasi. Jadi, bagi kamu Anak Muda atau istilah gaulnya Generasi Milenial yang belum vaksin, yuk segera vaksin karena Pemuda GOKIL itu Berani Vaksin. Kamu bisa mencari informasi vaksinasi di Kotamu, bisa ke Puskesmas atau Dinas Kesehatan setempat.
Saya tak ada niatan memilih jenis vaksin, ndilalah yang Saya dapatkan saat itu adalah vaksin jenis CoronaVac dari Sinovac. Alhamdulillah, disyukuri aja sebagai ikhtiyar untuk menuju Indonesia Sehat.
Efek yang Saya rasakan setelah mengikuti vaksinasi tidak terlalu ekstrim sih. Suntikan jarum vaksin pertama ini tidak terlalu terasa. Oh ya, hari pertama usai vaksin rasanya ngantuk banget. Siang sekitar Pukul 13.00 WIB, Saya pulang dari Ademos. Tiba di rumah langsung bersih diri dan memutuskan tidur siang hingga terbangun sore hari pada pukul 16.00 WIB.
Hari kedua, efek yang sangat terasa adalah mudah lapar. Biasanya, sebelum vaksinasi rasa lapar mudah ditahan, tapai kali ini tidak bisa. Rasanya pengen makan ini itu, ya tanpa basa-basi, keinginan tersebut langsung kueksekusi hehehe. Sementara untuk rasa meriang, badan panas, linu-linu tidak kurasakan. Itulah efek yang Saya rasakan setelah vaksinasi dosis pertama.
Sementara untuk efek yang Saya rasakan di vaksinasi dosis kedua hanya di bagian suntik. Suntiknya terasa banget jarumnya hehehe, tapi nggak sakit kok. Meskipun sudah mengikuti vaksinasi, bukan berarti kita langsung kebal terhadap Covid-19 ya teman-teman. Justru yaang paling penting adalah setelah mengikuti vaksinasi lengkap (dosis pertama dan kedua), tetap mematuhi Protokol Kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak dan sebagainya.
Demikianlah ceritaku tentang vaksinasi. Semoga masyarakat Bojonegoro dan Indonesia semakin banyak yang sadar untuk melakukan Vaksinasi. Mari berdoa dan berikhtiar bersama menuju Indonesia Sehat. Aamiin
Vaksin itu melindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan. Buat kamu yang belum vaksin, yuk segera vaksin!! Jangan Percaya Hoax tentang vaksin ya! Apalagi pesan dari WhatsApp, cermati setiap pesan yang kamu terima dan cek kebenarannya melalui s.id/infovaksin
Dari Bojonegoro untuk Indonesia