Hai pembaca setia blog didikjatmiko.com yang budiman. Apa kabar nih? Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan rejeki yang berkah dan berlimpah. Amiin. Belakangan ini tak bisa dipungkiri, bisnis yang digeluti oleh para UMKM merupakan salah satu sektor yang paling terdampak di masa pandemi. Iya kan? Kreatif, inovatif, serta adaptif merupakan kunci bagi UMKM agar tetap bisa bertahan di masa yang tidak mudah ini.
Dari tadi kok ngomongin UMKM, apaan sih itu UMKM? Mari kita ulas bersama. Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau disingkat UMKM merupakan bisnis yang dijalankan individu, rumah tangga, atau badan usaha ukuran kecil. Oh ya, ada informasi menarik dan positif nih dari Astragraphia bagi pegiat UMKM di seluruh penjuru Nusantara. Penasaran????
PT Astra Graphia Tbk (ASGR) (“Astragraphia”) adalah perusahaan publik yang didirikan pada tahun 1975 dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1989. Sebagai pilar bisnis Astra Group di bidang teknologi informasi, Astragraphia fokus pada ruang lingkup bisnis Printing and Digital Services dan memiliki dua entitas anak, yaitu PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) dan PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI).
Saat ini, Astragraphia memiliki 33 kantor cabang dan 99 titik layanan yang tersebar di 514 kabupaten dan kota di Indonesia. Untuk detailnya, kamu bisa membaca portofolio bisnis grup Astragraphia di www.ofiskita.com (kepoin ya).
Terkait kegiatan CSR atau corporate social responbility yang diberikan untuk masyarakat, sepanjang tahun 2020 ini, #CSRAstragraphia dibagi dalam beberapa pilar yakni :
Pilar Pendidikan, Competence Aid Program (CAP) telah memberikan pelatihan bagi lebih dari 1.200 guru/pelajar/mahasiswa. Beasiswa pendidikan kepada siswa SMK yang dibina oleh Astragraphia, membina SMK yang memiliki kejuruan di bidang grafika, teknologi informasi dan komputer, serta mencetak buku untuk mendukung pembelajaran di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di wilayah Bogor, Boyolali, Demak, Denpasar, Flores dan Semarang.
Pilar Lingkungan, di pilar ini Astragraphia mengemas kegiatan dalam Semangat Kurangi Plastik, pengelolaan limbah terintegrasi dsb
Pilar Kesehatan, dengan menginisiasi program kesehatan seperti donor darah, pemberian sembako bagi warga yang terdampak pandemi dsb.
Menariknya, dalam kondisi yang Istimewa di tahun 2020, Astragraphia meluncurkan inovasi CSR Astragraphia yang menarik yakni Pilar Kewirausahaan. Adapun kontribusi sosial dalam “Kewirausahaan” ini diwujudkan melalui Program Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif (Kelas ASIK). Kelas ASIK ini berujuan menjadikan produk para pelaku usaha mikro dan kecil di industri kreatif berdaya saing, go-online, dan naik kelas.
Melinda Pudjo, Chief of Corporate Communications Astragraphia |
Seperti yang dikatakan oleh Melinda Pudjo, Chief of Corporate Communications Astragraphia saat virtual Blogger Gathering yang juga diikuti oleh Novi Kurnia Setiawati, founder Abon Cap Koki dan Peserta Kelas ASIK batch 1. Kebetulan saat itu, pemilik blog didikjatmiko.com juga berkesempatan hadir secara virtual bersama blogger hits lainnya.
“Di masa pandemi Covid-19, Astragraphia mengambil tindakan nyata untuk mendukung para pelaku usaha mikro dan kecil yang bergerak di industri kreatif, khususnya yang bergerak di subsektor fesyen, kuliner, dan kriya melalui program Kelas ASIK (Kelas Astragraphia untuk Industri Kreatif). Di tahun pertama program ini, Astragraphia telah menjangkau 415 pelaku usaha mikro dan kecil yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali yang memiliki omzet mulai dari 2 juta hingga 40 juta rupiah perbulannya.” ucap Melinda Pudjo, Chief of Corporate Communications Astragraphia.
Novi Kurnia Setiawati, founder Abon Cap Koki dan Peserta Kelas ASIK batch 1 |
Dalam kesempatan itu, Novi Kurnia Setiawati, founder Abon Cap Koki dan Peserta Kelas ASIK batch 1 memaparkan pengalamanya saat mengikuti Kelas ASIK Astragraphia.
"Edukasi dari Astragraphia memberikan saya wawasan baru untuk berkreasi menciptakan kemasan yang menarik untuk produk abon saya. Pengenalan teknologi digital printing membuat saya memiliki pilihan untuk mencetak personalisasi stiker/label berkualitas tinggi dalam jumlah yang fleksibel sesuai kebutuhan. Selain itu, fasilitas publikasi profil usaha di kanal digital OFiSKITA milik Astragraphia membantu saya dalam memperluas pasar. Saya harap Astragraphia terus mendukung kami pelaku usaha mikro dan kecil yang bergerak di industri kreatif.” ucap Ibu Novi.
Sementara itu, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti, mengatakan bahwa Pelaku UMKM di industri kreatif perlu didukung untuk dapat bertahan, berjuang, dan berhasil melewati masa pandemi yang sulit. Kemenparekraf mengapresiasi keseriusan Astragraphia untuk memajukan industri kreatif melalui program yang selaras dengan fokus bisnisnya.
Dia berharap, #Astragraphia mampu melanjutkan semangatnya dengan meningkatkan kesadaran pelaku UMKM, khususnya usaha mikro dan kecil, akan pentingnya peran kemasan dan label produk, mendampingi mereka untuk berkreasi melalui teknologi dan layanan printing & digital yang Astragraphia miliki, serta memfasilitasi mereka untuk menciptakan kemasan yang menarik.
Dia juga yakin, dengan produk yang berkualitas dan ditambah dengan kemasan produk yang unik, modern, dan berkelas, akan melipatgandakan nilai sebuah produk kreatif sehingga dapat berkompetisi di pasaran.
Foto bersama Peserta Virtual Blogger Gathering Astragraphia 2020 |
Demikianlah ceritaku di Virtual Blogger Gathering "Kontribusi Sosial Astragraphia untuk Industri Kreatif". Semoga ke depan, Saya dan pelaku UMKM di Bojonegoro berkesempatan mengikuti Kelas ASIK Astragraphia dan menjadi mitra bisnis. Amiin
Untuk update terkini mengenai Astragraphia, yang terbukti dengan mesin cetak di bidang office services dan document solution, jangan lupa ikuti media sosialnya, facebook di OFiSKITA dan Instagram di @ofiskita dan @astragraphia_career serta kunjungi websitenya di www.ofiskita.com . Salam sukses untuk kita semua.
Semoga artikel UMKM Naik Kelas Lewat Program Kelas ASIK Astragraphia ini bermanfaat dan menginspirasimu ya sobat pembaca setia blog didikjatmiko.com (dik)
bermanfaat banget kelas ASIK ini. Soalnya UMKM kita walaupun produk bagus berkualitas, enak, kemasannya masih gitu2 aja kurang menarik. Pelatihan kelas ASIK membuat produk UMKM menjadi menarik!
ReplyDeleteUntuk para pelaku usaha bisa ikut kelas ASIK pasti bermanfaat karena dapat berbagai macam wawasan terutama soal packaging sehingga bisa meluas lagi pangsa pasarnya
ReplyDeleteWah baru ada kelas ASIK, menarik banget inihhhhh.
ReplyDeleteIni keren kalo bisa ikutan kelas ASIK .. Apa hanya UMKM yang bisa ikutan??
ReplyDeleteSetuju banget kak.. "produk yang berkualitas dan kemasan produk yang unik, modern, dan berkelas, akan melipatgandakan nilai sebuah produk kreatif sehingga dapat berkompetisi di pasaran". Materinya asik banget sesuai sama nama kelasnya.
ReplyDelete