didikjatmiko.com - Berbicara Jember tentu tak terlepas dari perhelatan rutin tahunan di Kota Pandhalungan yaakni Jember Fashion Carnival (JFC). Sebuah ajang karnaval yang konon berhasil menyita dan menarik perhatian tidak hanya masyarakat Jember, tapi juga masyarakat Indonesia bahkan dunia gaes. Eits, sebenarnya Jember itu tidak hanya JFC saja lho, kota kelahiran artis ternama Anang Hermansyah ini ternyata menyimpan banyak destinasi wisata yang wajib dikunjungi gaes, penasaran?
Seru-seruan di Destinasi Wisata Jember dalam ajang Sueger Camp 2018 |
Ada beberapa di anatara peserta pernah dan sering kopdar di acara blogger, ada pula yang sebelumnya hanya bertegur sapa melalui sosial media dan baru bertemu di dunia nyata seperti Nyi Penengah beserta suami, terus si Faisol pemilik blog duniafaisol, Ilham Sadli dan sebagainya hehehe.
Perjalanan yang cukup lama dari Cepu sampai ke Surabaya lalu esok harinya baru dilanjut ke Jember ini saya lakukan dengan menggunakan transportasi Kereta Api. Kamis, 30 Agustus 2018 sekitar pukul 21:56 WIB Saya berangkat dari Cepu dan tiba di Stasiun Surabaya Gubeng pukul 00:35 WIB dini hari. Tak disangka ternyata ada Mbak Terry dan Om Dedy Darmawan yang juga turun dari Kereta Api Jayabaya.
Selfie dulu dan siap untuk berangkat ke Jember dari Stasiun Surabaya Gubeng dengan Kereta Api Probowangi - Foto : Budiono Sukses |
Tiba di Jember, Kuliner Gudeg Pecel Lumintu dan istirahat di Hotel Lestari
Jum'at, 31 Agustus 2018 Pukul 08:35 Kereta Api Probowangi tiba di Stasiun Jember dan dijemput senyuman manis panitia, ciye efek penumpang bermasker hijau di kereta. Selanjutnya kami diajak singgah dan menikmati kuliner legendaris di Jember yakni Gudeg Pecel Lumintu.
Nah, buat teman-teman blogger yang berkunjung ke jember wajib menikmati kuliner Gudeg Pecel Lumintu. Meskipun masuk gang tepatnya di Jl. Kertanegara 33 PH Jember, pembelinya ramai banget gaes. Memang sih nama warung nasi Gudeg Pecel Lumintu ini sangat legendaris sejak tahun 1980-an dan terkenal di Jember.
Usai sarapan, kami pun langsung diajak menuju Hotel Lestari Jember. Usai mendapatkan kamar, saya pun bergegas menuju kamar di lantai 3. Usai perjalanan yang cukup panjang, melihat bantal dan kasur yang empuk saya pun langsung berebahan dan tidur terlelap alias nyenyak banget.
Selfie di Lantai 3 Hotel Lestari Jember |
Tak terasa, malam pun tiba. Kami dipersilakan menuju ke ruang makan Hotel Lestari dan menikmati sajian menu makan malam yang telah disediakan. Sambil menunggu kedatangan peserta terakhir dari Bandung dan Sukabumi kami pun menikmati hidangan makan malam.
Setelah dipastikan peserta lengkap, panitia memulai acara dengan perkenalan dan pembagian kaos kegiatan + ID Card. Tak lupa saat Nyi Penengah berkenalan, dia membagi produk handmade buatan suaminya. Acara santai malam ini diakhiri dengan sambutan dari Bapak Teguh, Pemilik Hotel Lestari Jember.
Blusukan ke Kebun Tembakau, Gudang Pengolahan, Ruang Produksi BIN Cigar dan Museum Tembakau Jember
Sebelum berangkat menuju destinasi pertama, tak lengkap rasanya kalau belum berfoto ria. Usai berfoto, kami bergegas masuk ke bus pariwisata yang siap mengantar kami menulusuri destinasi wisata Jember. Destinasi pertama yang dikunjungi yaitu kebun Tembakau. Kebun Tembakau ini dikembangkan oleh Koperasi Agribisnis Tarutama Nuasantara (TTN). Seperti apa lokasinya? Silakan dilihat di video berikut ini :
Tiba di lokasi, kami disambut oleh Pak Anas dari TTN beserta crew lainnya. Kami diajak melihat langsung tembakau yang ditanam dan proses panjang tembakau mulai dari pemilihan daun dan pengeringan secara langsung di gudang pengolahan tembakau yang tak jauh dari lahan tanam. Terakhir kami diajak mengunjungi pabrik pengolahan bahan cerutu ini dengan pekerjanya hampir semua perempuan dengan menggunakan kerudung putih.
Setelah dirasa cukup, kami pun berpamitan dan langsung bergegas menuju ke ruang produksi Boss Image Nusantara (BIN) Cigar. Di tengah perjalanan, kami menikmati kue yang diberikan oleh panitia. Kue dari Nyonya Ama Catering ini rasanya enak banget.
Tiba di kantor BIN Cigar Jember kami disambut oleh Pak Imam. Kami pun diperlihatkan salah satu produk cerutu yang harga bombastis banget gaes. Tak hanya itu, kami juga diajak langsung melihat proses penggulungan hingga menjadi cerutu. Bahkan salah satu peserta langsung diajari praktek pembuatan Cerutu. Sebelum balik, kami pun mengabadikan momen bersama Pak Imam beserta karyawan BIN Cigar untuk foto bersama.
Museum Tembakau Jember |
Welcome To Taman Botani Sukorambi
Puas melihat tembakau hingga menjadi cerutu yang siap untuk diekspor, kami pun melanjutkan perjalanan menuju destinasi selanjutnya. Saya pun memanfaatkan waktu perjalanan untuk sejenak memejamkan mata yang sudah tak kuasa kutahan. Tak terasa, akhirnya kami tiba di sebuah wahana wisata alam dekat dengan pusat kota Jember yang memiliki konsep rekreasi sambil belajar, sebut saja namanya Taman Botani Sukorambi Jember.
Sebelum masuk, kami pun mengabadikan foto bersama di pintu gerbang masuk wisata yang terletak di Jalan Mujahir, Desa Sukorambi Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember. Selanjutnya kami diberi brosur paket wisata dan dipersilakan untuk memasuki wahana sambil dijelasin oleh petugas dari Taman Botani Sukorambi.
Kemah di Taman Botani Sukorambi Jember |
Puas mengelilingi spot wisata yang instagramable di Taman Botani Sukorambi tak terasa senja pun menyapa, tibalah waktu untuk bersih diri alias mandi. Saat itu, kami mendapat sebuah kehormatan dan diperbolehkan untuk mandi di Kolam Renang Muslimah Privat Area, lumayan gaes.
Setelah mendapat pembagian tenda dari panitia, kutaruh tas bawaanku lalu kuambil baju ganti dan bergegas njebur ke kolam renang tanpa kaporit ini. Puas renang, selanjutnya saya mandi dan ganti baju di kamar mandi yang tersedia di sana.
Sehabis sholat Isya', acara sharing yang dikemas santai pun dimulai dengan dibuka langsung oleh Mbak Prita HW selaku koordinator Blogger Jember Sueger. Kemudian dilanjut sambutan selamat datang dari Bapak Febri Ananta Kahar selaku Pemilik Taman Botani Sukorambi Jember. Tanpa menunggu lama, Kami pun dipersilakan untuk menikmati hidangan makan malam dan sajian kopi khas Jember yang telah disediakan dan dikemas dalam BBQ time. Seru banget gaes, lihat aja videonya di sini :
Usai makan malam, hawa dingin mulai menyelimuti badan. Kayu bakar yang tersusun rapi dalam wadah pun dinyalakan sehingga menghangatkan badan dan menambah keakraban. Agar semakin sahdu dan terkenang di hati, pelepasan lampion masa depan pun dimulai. Selanjutnya acara dilanjut dengan sharing sesion aktivitas blogging dari Blogger Jember Sueger bersama peserta Sueger Camp 2018 ditemani segelas Bedhag Kopi yang menghangatkan jiwa. Asyik ngobrol, rintik-rintik air hujan (nggak terlalu deras sih) membasahi badan sehingga acara sharing sesion pun dilanjut di dalam Muslimah Private Area.
Tak terasa waktu terus berputar, jelang tengah malam Saya pun bergegas istirahat ke tenda yang dilengkapi fasilitas sleeping bag dan matras dari Repri Adventure, tempat penyewaan alat camping di Jember. Kebetulan Saya setenda dengan Mas Arief Pokto, sleeping bag pun kami jadikan untuk bantal. Sebelum tidur kami pun asyik ngobrol kesana sini hingga akhirnya kami tak kuasa menahan rasa kantuk, tidur dech.
Pukul 04:05 WIB Saya terbangun dan bergegas menuju ke kamar mandi yang terletak di dalam Muslimah Private Are. Saya pun bergegas mandi kemudian sholat subuh berjamaah dan packing barang yang kubawa. Untuk pakaian basah dan kotor Saya masukkan ke kresek merah dan minta tolong sama panitia untuk dilaundrikan bersama dengan pakaian kotor miliknya Doel, Aris, Salman dan teh Nchie Hanie.
Sambil menunggu yaang lainnya,tak lupa saya pun mengabadikan diri untuk foto di kawasan Camping Ground TBS, selfie bareng Mas Lozz Akbar dan mbak Yuniari Nukti, dan memotret foto rumah pohon TBS.
Sebelum melanjutkan ke destinasi berikutnya, kami pun menikmati sarapan pagi yang telah disediakan oleh Nyonya Ama Catering. Usai makan, kami mendapat goodie bag dari panitia yang berisi Bedhag Kopi dan Cokelat Edamame dari Fondre serta Suwar Suwir khas Jember. Setelah siap, kami pun diantar menuju lokasi parkir bus dengan mobil Golf Cart oleh crew Taman Botani Sukorambi Jember.
Menginjakkan Kaki di Pantai Papuma Jember
Ini adalah pertama kalinya Saya menikmati objek wisata pantai andalan di Jember. Pantai Pasir Putih Malikan atau lebih dikenal dengan sebutan Pantai Papuma ini eksotis banget gaes, hamparan pasir putih dan batuan karangnya yang unik menjadi daya tarik tersendiri bagi setiap pengunjung yang datang.
Untuk tiba di Puncak Siti Hinggil Kita harus berjuang gaes |
Akhirnya bisa selfi di Puncak Siti Hinggil Jember |
Setibanya di puncak Siti Hinggil, kami pun dipersilakan untuk menikmati Es Degan yang memang disediakan oleh pengelola wisata Tanjung Papuma. Terima kasih ya pak, maaf ngrepotin hehehe. Oh ya, di puncak Siti Hinggil kamu bisa mengabadikan indahnya pemandangan melalui lensa kamera DSLR maupun kamera smartphonemu.
Bagi yang suka berlama-lama menikmati indahnya Tanjung Pantai Papuma, kamu bisa menginap di homestay dengan tarif yang bervariasi. Lebih detailnya bisa menghubungi Pengelola Tanjung Papuma.
Pusat Penelitian Kako dan Kopi
Setelah menikmati Tanjung Pantai Papuma yang begitu eksotis. Perjalanan dilanjutkan menuju ke Pusat Penelitian Kakao dan Kopi yang terletak di Desa Nogosari Kecamatan Rambipuji, Jember Jawa Timur. Destinasi kawasan agrowisata dengan lahan seluas 160 hektare yang dikelilingi oleh areal perkebunan kakao dan kopi yang asri, pengunjung dapat menyaksikan dan melihat proses pengolahan kakao dan kopi.
Naik Kereta Kayu mengelilingi Pusat Penelitian Kakao dan Kopi di Jember |
Selfie dengan Pohon dan Buah Kakao di Pusat Penelitian Kakao dan Kopi Jember |
Sebelum balik, kami pun singgah di salah satu Outlet Kakao dan Kopi. Saya pun membeli beberapa bubuk kopi dan cokelat untuk oleh-oleh hehehe. Setelah dirasa cukup, perjalanan pun dilanjutkan menuju Warung Kembang.
Penutupan Sueger Camp di Warung Kembang
Destinasi terakhir yang kami kunjungi yakni Warung Kembang. Sebuah warung yang menyajikan menu kuliner di Jember dilengkapi area parkir cukup luas. Agar lebih santai saat menikmati hidangan, pengunjung dimanjakan dengan hiburan live musik. Nah, bagi yang suka atau mempunyai hobi menyanyi sangat cocok nih.
Menikmati hidangan kuliner di Warung Kembang Jember |
Hal yang sama pasti dirasakan oleh teman-teman blogger, ada yang dari Jakarta, Bekasi, Bandung, Sukabumi, Pemalang, Pekalongan, Surabaya dan Sumenep. Ya, semoga kelak kita diundang dan berjumpa sekaligus kopdar bareng dengan Bupati Jember dalam ajang Jember Fashion Carnaval 2019. Amiin
Kenyang menikmati hidangan makan dan minum di Warung Kembang, acara ditutup dengan pemaparan perwakilan dari Bupati Jember yang kebetulan tidak bisa hadir karena ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan. Kami pun diminta untuk berbicara memberi satu ungkapan kata tentang Jember dan memilih satu dari beberapa destinasi yang dikunjungi. Satu kata untuk Jember menurutku itu ijo (hijau) dan pilihan saya tertuju pada "Taman Botani Sukorambi Jember".
Demikianlah cerita keseruan bersama peserta Sueger Camp 2018. Saya mengucapkan terima kasih buat seluruh Crew Blogger Jember Sueger dan semua pihak yang telah memfasilitasi kami saat berada di Kota Suwar Suwir ini. So, bagi kalian yang hobi jalan-jalan dan traveling nggak ada salahnya untuk datang ke Jember. Jember itu tidak hanya JFC saja melainkan banyak sekali destinasi wisata lainnya yang layak untuk dikunjungi. [kakdidik13]
Masukk pak ekooo.. komplit pak ekoooo...
ReplyDeleteSudah makan gudeg lumintu ternyata, enak yaa. Kalo pagi hari jam 7 an lebih rame lagi, apalagi minggu, antriii :D
ReplyDeleteNext mesti nyobain pecel walisongo kalo ke Jember (kalo suka pedes)dan nasi jagung murmer tapi enak.