Dibalik Kesukseskan Fotografi Banyu Urip 2017 - Fotografi merupakan sebuah kegiatan seni yang mengabadikan sebuah kenangan melalui lensa kamera, baik itu melalui kamera DSLR atau kamera handphone. Terkadang, masih banyak orang yang beranggapan bahwa fotografi jika dilakukan tidak memakai kamera DSLR hasilnya kurang gimana githu dan kurang gaul.
Dibalik Kesukseskan Fotografi Banyu Urip 2017 |
Menepis hal tersebut, Jaringan Informasi Masyarakat (JIM) Bojonegoro mencoba mengemas kreativitas fotografi tersebut dalam sebuah event fotografi melalui Energi Dalam Lensa dengan tema "Membangun Kemandirian Masyarakat" yang dilaksanakan melalui beberapa tahapan, mulai dari lokakarya fotografi, lomba rally foto, dan pameran fotografi. Dan ternyata hasil foto yang dihasilkan oleh peserta yang menggunakan kamera handphone nggak kalah bagusnya dengan peserta yang menggunakan kamera DSLR.
Lokakarya Fotografi Banyu Urip 2017
Lokakarya Fotografi Banyu Urip 2017 ini merupakan event fotografi yang pertama kali dilaksanakan di kawasan migas blok Cepu tepatnya di Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro tepatnya pada tanggal 04 Februari 2017 dengan menghadirkan narasumber professional di bidangnya yaitu Dr. Abdi Yuyung (Senior Fotografer Jawa Pos Surabaya). Peserta dalam kegiatan ini adalah Karang Taruna 12 Desa Se-Kecamatan Gayam yang mana setiap desa mendelegasikan 4 peserta.
Sedih rasanya karena pada saat kegiatan berlangsung Saya tidak bisa mengikuti dikarenakan mendapat tugas untuk mengikuti kegiatan Pameran Hari Pers Nasional di Kota Ambon, Provinsi Maluku bersama rombongan Dinas Komunikasi & Informatika Kabupaten Bojonegoro.
Lomba Rally Foto Banyu Urip 2017
Satu minggu kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan Lomba Rally Foto Banyu Urip 2017 yang dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2017 di Kantor Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Desa Ringintunggal & Kandang Belajar Sapi Rakyat (KBSR) Desa Brabowan Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro. Kegiatan lomba ini tidak hanya diikuti oleh peserta dari Kecamatan Gayam melainkan juga diikuti oleh peserta umum dari Jogja, Ngawi, Lamongan, Tuban, Jombang dan Bojonegoro. Alhamdulillah dalam kegiatan ini, Saya bisa hadir dan ikut membantu persiapan kegiatan hingga selesai bersama panitia lainnya.
Pameran Fotografi Banyu Urip 2017
Setelah melalui proses yang sangat panjang, harus melewati jalan yang berliku, terjal dan bergelombang, akhirnya Pameran Fotografi Banyu Urip 2017 sukses diselenggarakan selama 4 hari mulai tanggal 22-25 Februari 2017 di Pendopo Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Ya, meskipun jauh dari rencana semula yang seyogyanya pameran akan dilaksanakan selama 7 hari berubah menjadi 4 hari. Lokasi pameran fotografi Banyu urip 2017 semula akan dipusatkan di Pendopo Malowopati Pemkab Bojonegoro tepatnya berada di depan Gedung Pemerintah Kabupaten Bojonegoro yang begitu megah, harus dialihkan ke lokasi kedua dikarenakan urusan birokrasi dan perijinan. Ya padahal surat ijin sudah kita layangkan jauh hari sebelum pelaksanaan. Tapi ternyata surat ijin belum juga turun.
Namun, semua itu tak menyurutkan hati kami untuk berkreasi dan berkreativitas. Kami yang tergabung dalam sebuah komunitas Jaringan Informasi Masyarakat (JIM) Bojonegoro mencoba berusaha ikut andil dalam menyuguhkan sebuah karya untuk Bojonegoro. Akan tetapi, ternyata hasil fotografi dan karya yang ingin kami suguhkan di Pendopo Malowopati Kabupaten Bojonegoro harus tertunda karena masalah perijinan lokasi.
Memutar Otak & Jalankan Rencana Kedua
Berhubung rencana semula gagal untuk dilaksanakan, kami pun akhirnya memutar otak dan menyepakati menjalankan rencana kedua yakni Pameran Fotografi Banyu Urip 2017 dilaksanakan di Pendopo Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Setelah melakukan koordinasi & komunikasi singkat melalui handphone dengan salah satu pegawai Disbudpar Bojonegoro, Sabtu (18/02/2017) kami diminta menghadap ke kantor pada hari Senin, 20 Februari 2017 sambil mebawa surat perijinan lokasi.
Apa yang terjadi????
Senin, 20 Februari 2017 kami menghadap dan memasukkan surat ijin ke Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Bojonegoro. Setelah surat kami masukkan, selang beberapa menit kemudian kami diberitahu bahwasanya diijinkan untuk menempati lokasi. Untuk detailnya, akan dikabari lagi.
Tanpa menunggu lama, semua persiapan dan kebutuhan pameran pun disiapkan hingga akhirnya pada Hari Rabu tanggal 22 Februari 2017 Pameran Fotografi Banyu Urip 2017 resmi dibuka oleh Bapak Budiyanto selaku Kepala Bidang Promosi Pariwisata & Budaya Disbudpar Bojonegoro.
Usai dibuka, pengunjung mulai berdatangan dan melihat hasil foto yang dipamerkan. Saat kubuka handphone, ada pesan masuk ke whatsapp yang isinya terkait perijinan penggunaan Pendopo Malowopati Pemerintah Kabupaten Bojonegoro baru turun dan dijinkan. Saya pun langsung membalas pesan tersebut dengan ucapan terima kasih.
Car Free Day (CFD) di Alun-alun Bojonegoro
Tak terasa, satu persatu rangkaian kegiatan Fotografi Banyu Urip 2017 telah dilaksanakan. Tibalah di acara puncak yaitu Penutupan Kegiatan Fotografi Banyu Urip 2017 yang dirangkai dengan Pengumuman & Penyerahan Hadiah Lomba Rally Foto Banyu Urip 2017. Acara dilaksanakan pada Hari Minggu tanggal 26 Februari 2017 bertepatan dengan pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Alun-alun Bojonegoro. Acara dimeriahkan oleh Grup Band asli Bojonegoro yang kece badai yaitu Brown Sugar dan juga hunting foto model yang mengenakan Batik Bojonegoro persembahan dari Toko Bojonegoro Jl. MT Haryono Bojonegoro.
Dalam acara puncak ini dihadiri oleh perwakilan dari ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), perwakilan SKK Migas Jabanusa, Dr. Yuyung Abdi (Senior Fotografer Jawa Pos Surabaya), Perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, anggota Jaringan Informasi Masyarakat (JIM) Bojonegoro dan undangan lainnya.
Saya mewakili Panitia Kegiatan Fotografi Banyu Urip 2017 JIM Bojonegoro mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), SKK Migas Jabanusa, Pertamina EP Cepu (PEPC), Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kabupaten Bojonegoro, Kecamatan Gayam, Forum Karang Taruna Kecamatan Gayam, Komunitas Fotografi Indonesia (KFI) Kabupaten Bojonegoro, Narasumber kegiatan Dr. Yuyung Abdi, Toko Batik Bojonegoro binaan Ademos Indonesia, seluruh Media Online Lokal Bojonegoro, Republika Online, Radio Malowopati Bojonegoro, Forum Radio Bojonegoro (FRB), Ndahneo Sablon Kaos, RevolusioneR Sablon Kaos, teman-teman blogger dari penjuru nusantara dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam melaksanakan kegiatan Fotografi Banyu Urip 2017.
kerennn
ReplyDelete