Berbeda dengan lebaran sebelumnya, pada lebaran 1437 H ini saya cukup bahagia karena bisa berbagi angpau lebaran kepada anak - anak kecil di desaku dan keponakan yang main ke rumah. Jika pada tahun sebelumnya, saya berbagi uang sebesar Rp. 5.000,- per anak, pada lebaran kali ini naik menjadi Rp. 10.000,- per anak. Do'akan rejekinya bertambah agar lebaran tahun depan berbaginya bisa naik lagi ya, amiin.
Usai tukar uang untuk angpau di Bank BNI Capem Kalitidu - Bojonegoro |
Seperti halnya yang dialami oleh Sifa, anak tetanggaku yang saat ini duduk di bangku kelas I Sekolah Dasar (SD). Pada lebaran 1437 H ini, dia merasa bahagia karena memperoleh angpau ketika berkunjung ke rumah warga sekitar pada hari pertama lebaran. Tak segan - segan, uang angpau yang dia terima pun ditabung ke celengan berbentuk ayam. Celengan tersebut merupakan hadiah dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakan (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada setahun silam (2015) di Desa Sedahkidul Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada saat memberikan pembelajaran menabung kepada anak - anak di SD N Sedahkidul.
Mengapa kita harus berbagi angpau ketika lebaran ?
Pertama, memberi motivasi anak - anak untuk bersilaturrahim. Tidak semua anak suka bersilaturrahmi, mereka terkadang merasa bosan berkunjung ke rumah kerabatnya. Apalagi yang mempunyai kerabat begitu banyak, pasti mereka merasa lelah dan jenuh. Akan tetapi, pada saat lebaran rasa bosan dan jenuh tersebut akan berubah. Mereka pun akan terlihat bersemangat ketika diajak bersilaturrahmi karena adanya bayang - bayang angpau yang akan diperoleh dari kerabatnya. Kamu pernah merasakan hal seperti itu kan, ayo ngaku hehehe.
Kedua, mengajarkan rasa berterima kasih dan bersyukur. Di samping memberi motivasi untuk bersilaturrahim, berbagi angpau juga mengajarkan anak - anak untuk berterima kasih dan bersyukur. Ketika kita mberikan angpau pada anak - anak, secara spontan orang tuanya akan mengucapkan terima kasih, atau bertanya pada si anak, “Ayo.... bilang apa sama om / tante?” Hal tersebut tentunya bisa dijadikan sebagai pembelajaran bagi mereka. Dengan mengucapkan terima kasih setiap menerima pemberian dari orang lain. Mereka kelak akan terbiasa menerapkan hal tersebut dalam kehidupannya sehari - hari.
Ketiga, berbagi kebahagiaan. Idul fitri merupakan momentum bagi umat muslim untuk merasa bahagia. Demikian pula bagi anak-anak. Memang, anak-anak belum paham apa makna dari idul fitri yang sesungguhnya. Akan tetapi, ketika kita berbagi angpau kepada anak - anak, mereka pasti akan merasakan kebahagiaan dalam menyambut hari raya dan menjadikan lebaran sebagai hari terfavorit. Mereka pun akan selalu menunggu hari raya idul fitri datang lagi.
Demikianlah tiga alasan mengapa kamu harus berbagi angpau ketika lebaran. Kamu harus yakin bahwa niat baik yang kamu lakukan, pasti akan berbuah baik nantinya begitu pula sebaliknya. Berbagi angpau bukan berarti kamu menghambur-hamburkan uang. INGAT, ketika kita berbagi kebahagiaan pasti akan dilipat gandakan kebahagiaan dalam hidup kita. Amiin (@kakdidik13)
Challenge One Day One Post yang digelar oleh Fun Blogging Community 14 Juli 2016
Bagi Angpaonya Dong Kak Dik...
ReplyDeleteAlhamdulillah bisa berbagi, kemarin angpaoku duitnya lecek2, ndak sempet nuker uang baru di Bank haha
Alhamdulillah, indahnya berbagi di bulan Syawal 1437 H. Semoga rejekinya bertambah dan diberkahi oleh Allah SWT. Amiin
Deleteinsyaallah taun depan bisa.. aamiin
ReplyDelete