Menurut persepsi masyarakat, Pegadaian merupakan tempat meminjam dana secara cepat dengan jaminan mudah bagi masyarakat menengah ke bawah. Namun belakangan ini, perlu diketahui bersama bahwa Pegadaian merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kegiatan utamanya ikut serta membantu program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah. Sesuai dengan visi dari Pegadaian yaitu sebagai solusi bisnis terpadu terutama berbasis gadai yang selalu menjadi market leader dan mikro berbasis fidusa selalu menjadi yang terbaik untuk masyarakat menengah ke bawah.
Bapak Dwi Wuryantadi saat memaparkan materi Pegadaian di Hotel Aston Bojonegoro | Foto by : @ajengsetiyo |
Upaya yang dilakukan oleh Pegadaian dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah tersebut diwujudkan dalam beberapa hal yakni, memberikan pinjaman kepada masyarakat dengan perikatan Hukum Gadai (Konvensional dan Syariah), memberikan pinjaman kepada usaha Mikro dan Kecil denga perikatan Jaminan Fidusia, Perdagangan dan pembiayaan emas untuk tujuan investasi dan tabungan emas secara retail dan transaksi jasa remittance, payment point dan sebagainya.
Kegiatan pembiayaan yang dilakukan oleh Pegadaian, meliputi : Gadai Konvensional, Gadai Syariah, Krasida, Kreasi, Amanah, Arrum, dan Kredit Multi Guna. Selain itu juga melayani berbagai jasa seperti jasa pengiriman uang (kucica), multi pembayaran online, pegadaian mobile, persewaan gedung, jasa sertifikasi batu mulia, jasa taksiran dan jasa titipan. Hingga saat ini, jumlah outlet Pegadaian di Indonesia berjumlah lebih dari 4.600 yang tersebar mulai dari Sabang hingga Merauke. Di Jawa Timur sendiri, jumlah outlet Pegadaian mencapai sekitar 489 outlet.
Tabungan Emas dan Aplikasi Sahabat Pegadaian
Mengambil Buku Tabungan Emas milik mbak Mubarika di Pegadaian Bojonegoro |
Saat kegiatan RoadBlog 10 Cities di Bojonegoro pada tanggal 03 April 2016 di Hotel Aston Bojonegoro, ada hal yang menarik perhatianku yaitu Tabungan Emas. Pada saat itu, mbak Mubarika dari Excite mendaftarkan dirinya sebagai nasabah tabungan emas yang dilayani oleh petugas Pegadaian Bojonegoro. Berhubung buku tabungannya harus diproses di kantor, maka Saya dimintai tolong untuk mengambilkan buku tabungan emas milik mbak Mubarika di Kantor Pegadaian pada hari Rabu tanggal 06 April 2016. Setelah kuambil, buku tabungan emas-nya kutitipkan ke Nova Wijaya yang menghadiri acara Road Blog 10 Cities di Surabaya pada tanggal 09 April 2016.
Bapak Dwi Wuryantadi - Deputy Pemimpin Wilayah Surabaya di Kantor Area Madiun |
Selain tabungan emas, hal positif lainnya yang menjadi perhatianku saat itu yaitu Aplikasi Sahabat Pegadaian yang disampaikan oleh Bapak Dwi Wuryantadi saat acara RoadBlog 10 Cities di Bojonegoro. Sahabat Pegadaian merupakan sebuah aplikasi yang dibuat oleh PT. Pegadaian (Persero) sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat yang telah menggunakan jasa Pegadaian. Teman - teman yang penasaran bisa mendownloadnya di Google Play Store melalui smartphone android. Dengan menginstall aplikasi ini, Anda akan memperoleh informasi mengenai Pegadaian, simulasi, produk yang bisa dinikmati dan sebagainya.
Cerita gadai gelang di Pegadaian
Bukti Gadai milik saudaraku Pionky Brima Anggara |
Ada cerita menarik nih seputar gadai yang dilakukan oleh saudaraku yang rumahnya di Desa Bonorejo Kecamatan Gayam Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Sebut saja namanya Pionky Brima Anggara. Pada tanggal 12 Maret 2016 kemarin, Dia mengantar Ibunya pergi ke Pegadaian untuk menggadaikan perhiasan berupa gelang model mata yang dimiliki oleh Ibunya. Kebetulan pada saat itu, keluarga membutuhkan uang untuk membayar utang ke tetangganya. Perhiasan yang dimiliki tersebut ditaksir harganya sekitar Rp. 2.500.000,-.
Sesampainya di Pegadaian yang berada di Cepu, Blora - Jawa Tengah Pionky dan Ibunya menemui petugas penaksir. Petugas penaksir pun melayaninya dengan ramah. Tanpa menunggu lama, dengan menggunakan jaminan gelang model mata ditaksir perhiasan emas 8 karat dan berat 10.2/7.5 gram milik Ibunya tersebut, akhirnya gadai pun diproses. Setelah membayar administrasi sebesar Rp. 15.000,- dan menyerahkan fotocopy KTP [berhubung ibu-nya lupa bawa KTP, akhirnya menggunakan KTP milik Pionky] gelang model mata tersebut digadai dengan uang sejumlah Rp. 1.120.000,- dengan tanggal jatuh tempo tanggal 09-07-2016.
Yuk, install Aplikasi Sahabat Pegadaian di Smartphone Android-mu ! |
Dengan mendapatkan uang pinjaman dari gadai gelang tersebut akhirnya utang yang dimiliki keluarga saudaraku tersebut sudah lunas dan uangnya pun masih tersisa. Sisa uang yang ada pun dipakai untuk kebutuhan sehari-hari dan untuk membayar pelunasan gadai di Pegadaian nantinya. Ternyata tagline milik Pegadaian itu benar - benar manjur, Mengatasi Masalah Tanpa Masalah. (@kakdidik13)
ia ya enak cepet, apalagi ada aplikasi online uenak
ReplyDeleteJaman sekarang, serba canggih mbak Berbie :) Yups betul banget, nama aplikasinya Sahabat Pegadaian
DeleteWah, bener2 mengatasi masalah ya. Dan masih banyak loh masyarakat kita yang tergantung dengan rentenir, kasihan mereka.
ReplyDeleteIya mbak, wah dari pada dikejar-kejar rentenir mending ke Pegadaian aja yang sudah jelas sebagai BUMN :)
Deleteaku seringnya anter temen kesini buat gadai emas,
ReplyDeletesekarang lebih canggh ya, ada aplikasi sahabat pegadaian pula ,makin dipermudh deh :D
Oh begitu teh hehehe, Pegadaian itu termasuk BUMN yang bangunan gedungnya memiliki sejarah hehehe seperti bangunan tua dan beda dengan yang lainnya ditambah pelayanan yang bisa dibilang lebih cepat dan memanfaatkan kemajuan teknologi melalui aplikasi Sahabat Pegadaian, yang mana kini Pegadaian dalam Genggaman kita :)
DeleteSelamat ya mas ^^
ReplyDeletetulisane menang
Alhamdulillah, terima kasih ya mbak :D
Deletebetul mas pegadaian banyak manfaatnya saya apalagi ketika lebaran tiba, dan saya sekarang sedang mencoba investasi emas di pegadaian
ReplyDelete