Setiap orang memiliki sifat, karakter dan gaya kerja yang berbeda. Bahkan, ketika dilahirkan semua orang melalui cara yang berbeda, ada yang lahir secara normal dan ada pula yang melalui sesar. Tidak hanya itu, setiap orang pun mempunyai keunikan tersendiri. Ada orang yang sabar, ada pula yang cepat marah. Ada orang yang agresif, tapi ada pula yang lamban. Ada yang teliti, tapi ada juga yang kurang cermat. Ada yang menyukai petualangan, tapi ada pula yang memilih lebih banyak berdiam diri di ruangan.
BACA JUGA : Aplikasi siap kerja
Jadilah Pekerja yang Kreatif, Ulet dan Produktif |
Dalam kehidupan sehari - hari, kita sering menjumpai seseorang yang mempunyai sifat baik dan rendah hati, namun tak jarang kita juga menemui tipe orang yang menjengkelkan. Dalam dunia kerja pun, kita juga bisa menjumpai tipe - tipe orang yang jumlahnya beragam dengan kepribadian yang berbeda pula. Nah, berikut ini beberapa tipe karakter pekerja menurut psikolog Andin Andiyasari, M.Si yang perlu kita ketahui sebelum kita cari kerja agar kita bisa menjadi pekerja yang kreatif, ulet dan produktif, semoga bermanfaat !
Si Teratur
Seorang pekerja dalam tipe ini memliki karakteristik yang suka dengan kerapian dan keteraturan. Cara kerja yang dimiliki tipe ini begitu cermat, rapi dan teliti. Selain kelebihan itu, tipe ini juga mempunyai kelemahan yaitu kurang mampu berada dalam situasi kerja yang kurang terstruktur. Akan tetapi perlu digaris bawahi bahwa, pekerja yang rapi dan teratur pasti lebih disukai dibandingkan dengan pekerja yang ceroboh dan kurang teliti. Karena keteraturan akan mempermudah pekerjaan dan mempercepat proses kerja sehingga menghasilkan kinerja yang maksimal.
Satu hal yang perlu diperhatikan bagi Anda yang termasuk dalam tipe ini yaitu pandai - pandailah beradaptasi. Karena tidak setiap saat Anda berada dalam lingkungan kerja yang kondusif dan nyaman. Bayangkan, jika Anda berada dalam kondisi tidak seteratur seperti yang diharapkan !. Ya, paling tidak Anda masih tetap menerapkan keteraturan untuk diri sendiri.
Si Perfeksionis
Pekerja yang termasuk dalam tipe ini sangat menghindari akan terjadinya kesalahan. Bahkan saking hati - hatinya, hasil pekerjaan yang telah dilakukan akan diperiksa ulang sampai benar - benar menghasilkan pekerjaan yang maksimal dan sempurna. Pekerja dengan tipe ini cenderung kurang suka dengan situasi kerja yang penuh dengan tekanan atau istilahnya dikejar deadline. Padahal, hampir setiap pekerjaan itu selalu ada deadline-nya.
Memeriksa ulang kembali hasil pekerjaan yang telah dikerjakan memang penting, akan tetapi tidak perlu dilakukan secara berlebihan. Pasti hasil pekerjaan akan dikoreksi oleh atasan dan ketika ada kesalahan pasti akan diberitahu. Kelebihan yang dimiliki oleh pekerja tipe ini yaitu terlatih mengerjakan pekerjaan dengan rapi. Satu pesan istimewa bagi Anda yang masuk dalam tipe ini yaitu "Melakukan kesalahan adalah hal yang wajar. Jangan terlalu takut terhadap kesalahan. Berawal dari kesalahan akan ditemukan sebuah kebenaran".
Si Last Minute
Tipe pekerja yang satu ini cenderung suka menunda-nunda pekerjaan dan kurang mampu memanfaatkan waktu dengan efisien. Sehingga orang - orang yang mengerjakan pekerjaan pada detik - detik akhir atau menjelang deadline diberi julukan sebagai Si Last Minute. Ya, pekerja tipe ini biasanya menganggap mood atau inspirasi dirinya muncul saat deadline. Padahal, tahu sendiri kan bahwa menjelang deadline itu waktunya sangat terbatas. Apabila ini terus - terus dilakukan, maka hasil pekerjaan yang dilaksanakan pun kurang maksimal.
Menurut beberapa pakar dan konsultan, tidak ada perusahaan yang menginginkan pegawainya baru bisa bekerja menjelang deadline. Oleh karena itu, pekerja dalam tipe ini perlu meningkatkan kapasitas dan kemampuan dalam membuat sebuah perencanaan dan pengaturan yang lebih baik. Alangkah lebih baik, deadline dibuat lebih awal sebelum ditetapkan oleh atasan. Jika hal tersebut dilakukan, tentu atasan akan merasa senang karena Anda sudah mandiri dan tak perlu diingatkan.
Si Multitasking
Beragam tugas dan hal yang baru sering dilakukan oleh tipe pekerja ini. Pekerja dengan karakteristik ini mudah sekali melakukan adaptasi dengan beragam tugas yang diemban. Meskipun mampu melaksanakan beragam pekerjaan, si Multitasking biasanya lemah dalam menentukan dan mengatur skala prioritas. Hal tersebut berimbas kepada tugas yang diemban tidak bisa diselesaikan tepat pada waktunya.
Multitasking itu biasanya merupakan sebutan bagi pegawai yang efektif. Akan tetapi yang perlu digaris bawahi yaitu pada dasarnya otak manusia memiliki keterbatasan untuk memeberikan perhatian (attention) terhadap banyak hal dalam satu waktu. Anda termasuk dalam kategori Si Multitasking ? Jika iya, Anda harus benar - benar yakin bisa melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dalam satu waktu. Namun yang perlu diperhatikan, jika ada pekerjaan yang membutuhkan perhatian, keseriusan dan fokus tinggi, sebaiknya hindari merangkap pekerjaan. Jika tidak, maka semua akan terbengkalai.
Si Fokus
Pekerja dengan karakteristik ini merupakan kebalikan dari si Multitasking. Tipe pekerja ini lebih menyukai menyelesaikan satu persatu pekerjaan hingga tuntas, baru kemudian beralih kepada pekerjaan lainnya. Pekerja tipe ini biasanya memiliki keterlibatan tinggi dalam sebuah pekerjaan. Artinya, pegawai tersebut memiliki komitmen kerja yang bisa diandalkan sesuai dengan tenggang waktu yang diberikan.
Dibalik kelebihan yang dimiliki oleh si Fokus, ternyata juga memiliki kelemahan yaitu pekerjaan yang dilakukannya terkesan lama dan tidak bisa diganggu konsentrasinya. Agar permforma kerja menjadi lebih baik, pekerja dengan karakteristik ini harus menghindari kebiasan menunda - nunda perkerjaan. Ingat, begitu menumpuk pekerjan - pekerjaan yang ada tidak bisa diselesaikan dengan maksimal.
Termasuk dalam karakteristik pekerja yang mana kah kita? Kita sendiri yang bisa memilih dan menentukan. Yuk, jadi pekerja yang kreatif, ulet dan produktif. (@kakdidik13)
Karena saya seorang serdadu maka pekerjaan pada umumnya teratur.Ad juga sih tugas mendadak yang diberikan oleh atasan.
ReplyDeleteSalam hangat dari Jombang
Siap Pakdhe, luar biasa :) sehat kan Pakdhe? Salam hangat balik dari Bojonegoro
DeleteAku seperti nya si multitasking. Hajar semua dalam waktu yang bersamaan. Tp kelemahannya jadi mudah stress.
ReplyDeleteNah, biar nggak stress dikerjakannya S-3 aja yakni Santai, Serius, Selesai :) hehehe
DeleteKalau aku type yang last minutes hehehehe sensasi deg2annya gimana gitu.
ReplyDeleteOh iya kah, ya kalau lagi dikejar-kejar deadline itu rasanya gimana githu hehehe :)
Deleteaku maunya jadi semua dan bisa menjalani semua, haha
ReplyDeleteYeach..... semangat ya !
DeleteKalau saya belajar jd multi, tp berat hihihi
ReplyDeleteaku apa ya? si teratur atau multitasker yg perfeksionis? xD
ReplyDeletetapi aku bisa ngerjain beberapa hal bersamaan dan ingin semua bagus xD
Mantaappp!
ReplyDeleteKira-kira saya termasuk yang mana satu yak?
ReplyDeleteSaya sepertinya masuk ke si Multitasking deh hehe.
ReplyDeletenek aku biasane Last Minute, karena Ilmu Kepepet itu gak bisa keluar setiap waktu....wkwkwk
ReplyDeleteaku termasuk yang last minute dan fokus....
ReplyDeleteSaya kayaknya yang teratur dan multitasking. Ini sangat berbeda dengan suami yang suka mendadak punya rencana. Atau tiba-tiba berganti rencana. Saya yang lebih suka merencanakan sesuatu jadi kacau. Ada benarnya kalau orang yang teratur harus bisa beradaptasi dengan lingkungan apapun.
ReplyDeleteMakasih kak didik tipsnya. Saya baru mulai membuat blog soal Bahasa Inggris, sesuai dengan bidang ilmu yang saya pelajari waktu kuliah. Tips di atas sangat membantu sekali. :) Semoga saya bisa konsisten.
ReplyDelete