Bojonegoro - Njungok adalah nama istilahnya kopdar Komunitas Blogger Bojonegoro. Njungok merupakan kosa kata jonegoroan yang mempunyai arti duduk. Pada kesempatan kali ini, njungok terasa lebih seru. Karena njungok saat ini juga dihadiri oleh Mbak Shinta dari Kelas Inspirasi Bojonegoro. Mbak Shinta aslinya dari Malang dan mulai bulan Oktober 2013 nanti akan bekerja di Kota Bojonegoro tepatnya menjadi dosen di Politeknik Bojonegoro. Mbak Shinta memberikan pemaparan mengenai Kelas Inspirasi Bojonegoro kepada kawan - kawan Blogger Bojonegoro. Mbak Shinta memaparkan bahwa butuh bantuan agar nantinya Kelas Inspirasi yang kan serentak dilaksanakan satu hari tepatnya tanggal 11 November 2013 khususnya di Bojonegoro bisa berjalan dengan lancar. Di tempat biasa tepatnya di Alun - Alun Bojonegoro depan Pemkab Bojonegoro, beberapa pemuda sedang berdiskusi demi kemajuan Bojonegoro. Mereka adalah Mohammad Rifa'i (Dedexz), Edy Supra Eko, Junaedi, Muchsin, Doni Eko H, M. Affif Jamaluddin, M. Nurul Muttaqin, Muat, Chairul Fadheli, M. Faried R, Leli Kusnawati, Vera Astanti, Anna, Nova Dewi Lintang, dan aku sendiri Kak Didik.
Adapun yang didiskusikan adalah terkait program kerja Komunitas Blogger Bojonegoro terdekat mulai dari Blogger Bojonegoro Road To School, Blog Desa, Pembuatan Kaos atau Baju Jengker Media Kreatif (JMK), Optimalisasi Mengisi Tulisan di Website Blogger Bojonegoro dan sebagainya. Njungok kali ini dilaksanakan di pagi hari, tidak seperti biasanya yang dilakukan sore hari karena banyak sekali anggota yang berhalangan. Alhamdulillah njungok kali ramai karena hampir semua pengurus hadir ditambah ada tamu dari Kelas Inspirasi Bojonegoro. By The Way Kelas Inspirasi itu apa? Ada yang tahu nggak? Oke aku kasih tahu ya. Seperti yang dipaparkan oleh Mbak Shinta berikut ini :
SEJARAH KELAS INSPIRASI
Bermula dari teman-teman Indonesia Mengajar dan beberapa teman profesional yang ingin berkontribusi pada pendidikan Indonesia,lahirlah konsep Kelas Inspirasi. Kelas Inspirasi adalah kegiatan yang mewadahi profesional dari berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan di Indonesia. Melalui program ini, para profesional pengajar dari berbagai latar belakang diharuskan untuk cuti 1 hari secara serentak untuk mengunjungi dan mengajar Sekolah Dasar, yaitu pada Hari Inspirasi.
Kegiatan Kelas Inspirasi yang pertama diadakan pada 25 April 2012 dengan tema career day. Para profesional diajak untuk menceritakan mengenai profesinya. Harapannya, para siswa akan memiliki lebih banyak pilihan cita-cita serta menjadi lebih termotivasi untuk memiliki mimpi yang besar. Bagi para profesional pengajar, Kelas Inspirasi dapat memberi pengalaman mengajar di depan kelas sebagai bentuk kontribusi nyata dan aktif terhadap perbaikan masa depan bangsa. Interaksi antara para profesional dengan siswa dan guru SD diharapkan dapat berkembang nantinya menjadi lebih banyak gagasan dan kegiatan yang melibatkan kontribusi kaum profesional.
Kelas Inspirasi merupakan solusi bagi para profesional Indonesia yang ingin berkontribusi dengan mengajar di lingkungannya. Hal ini membuka pintu interaksi positif antara kaum profesional dengan sekolah tempat dia berpartisipasi. Partisipasi para profesional tersebut untuk mengambil cuti sehari dan berbagi pengalamannya bersama anak-anak SD, merupakan partisipasi berbasiskan individu, bukan institusi. Ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kesadaran pribadi terhadap pendidikan masih tinggi.
Kini, Indonesia Mengajar kembali mengundang para profesional yang sukses karena pendidikan untuk turun tangan berbagi cerita dan pengalaman kerja dalam kegiatan bertajuk Kelas Inspirasi. Rencananya, kegiatan kali ini dilaksanakan pada 20 Februari 2013 di Jakarta, Surabaya, Pekanbaru, Bandung, Jogja, dan Solo.
7 SIKAP DASAR KELAS INSPIRASI
Menyaksikan kerja keras dan perjuangan para pegiat Kelas Inspirasi serta para guru dan kepala sekolah yang terlibat di dalamnya selama ini maka dapat dirumuskan pelajaran tentang seperti apa sikap dasar terbaik agar seluruh kegiatan berjalan lancar dan yang utama tujuan KI dapat tercapai. Ada 7 sikap yang selalu terlihat di antara mereka dan diharapkan ada bila Anda juga ingin terlibat, yaitu :
- Sukarela. Semua pihak yang terlibat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baik sekolah maupun relawan/pegiatnya.
- Bebas kepentingan. Kegiatan ini bebas dari relasi dengan institusi perusahaan/lembaga tempat pegiat bekerja, relasi dengan motif pemasaran perusahaan dan berbagai kepentingan nonpendidikan yang tidak relevan. Satu-satunya kepentingan yang ada adalah demi masa depan anak-anak Indonesia.
- Tanpa biaya. Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atau siapapun. Tidak juga melibatkan pendanaan dari perusahaan atau lembaga lain. Satu-satunya pendanaan yang mungkin hanyalah iuran dari relawan/pegiat.
- Siap belajar. Bersikap terbuka dan saling belajar, baik sekolah, pegiat/relawan dan semua pihak yang terlibat. Relawan terbuka belajar khususnya bagaimana mengajar di depan kelas, sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraan KI.
- Turun tangan langsung. Para pegiat dan juga pihak sekolah selalu siap turun tangan langsung, fokus pada aksi dan dampak bagi siswa dan kemajuan sekolah. Kesiapan turun tangan juga dibuktikan dengan siap mengambil cuti pada hari H dan siap untuk berkorban menyiapkan berbagai hal sebelum hari H.
- Siap bersilaturahmi. Terbuka untuk membangun silaturahmi, baik relawan maupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalin silaturahmi demi kemajuan sekolah dan pendidikan bersama.
- Tulus. Semua pihak percaya bahwa ini bukan tentang diri relawan, bukan tentang para pengurus sekolah tetapi demi anak-anak Indonesia yang akan lebih percaya diri dan siap berjuang menyongsong cita-cita mereka.
Di akhir acara njungok tak lupa narsis bersama. hehehehehe.....